VIDEO PILIHAN JANUARI 2012

Cari Artikel Lain

Saturday, February 26, 2011

57 [QS:] Al Hadiid (Besi)



P/s: Surat favorite saya, meremang-remang bulu roma baca terjemahan tafsirnya.banyak rahsia yang terkandung di dalamnya.
Iqra' :)

MUQADDIMAH
Surah Al Hadiid terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah Az Zalzalah. Dinamai "Al Hadiid" (Besi), diambil dari perkataan "Al Hadiid" yang terdapat pada ayat 25 surat ini.
[25]
Demi sesungguhnya! Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti dan mukjizat yang jelas nyata, dan Kami telah menurunkan bersama-sama mereka Kitab Suci dan keterangan yang menjadi neraca keadilan, supaya manusia dapat menjalankan keadilan dan kami telah menciptakan besi dengan keadaannya mengandungi kekuatan yang handal serta berbagai faedah lagi bagi manusia. (Dijadikan besi dengan keadaan yang demikian, supaya manusia menggunakan faedah-faedah itu dalam kehidupan mereka sehari-hari) dan supaya ternyata pengetahuan Allah tentang orang yang (menggunakan kekuatan handalnya itu untuk) menegak dan mempertahankan ugama Allah serta menolong Rasul-rasulNya, padahal balasan baiknya tidak kelihatan (kepadanya); sesungguhnya Allah Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.


Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan: Hanya kepada Allah kembali semua urusan; beberapa sifat Allah dan beberapa Asmaa-ul Husna serta pernyataan kekuasaan Allah di langit dan di bumi.
2. Hukum-hukum: Perintah menafkahkan harta.
3. Dan lain-lain:. Keadaan orang-orang munafik di hari kiamat; hakikat kehidupan dunia dan kehidupan akhirat; tujuan penciptaan besi; tujuan diutusnya para rasul; kehidupan kerahiban dalam agama Nasrani bukan berasal dari ajaran Nabi Isa a.s.; celaan kepada orang-orang bakhil dan orang yang menyuruh orang-orang lain berbuat bakhil.

PENUTUP
Surah Al Hadiid pada umumnya menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan anjuran bernafkah dan membelanjakan harta di jalan Allah. Dan juga menerangkan bahwa Allah mengutus para nabi dengan membawa agama untuk kebahagiaan hidup manusia di samping itu menciptakan besi yang bermanfaat bagi manusia dalam kehidupannya dan untuk mempertahankan agama yang dibawa oleh rasul-rasul itu.
HUBUNGAN SURAH AL HADIID DENGAN SURAH AL MUJAADILAH.
1. Pada surah Al Hadiid disebutkan beberapa Al Asmaa-ul Husna, di antaranya ialah 'Al Bathin" dan "mengetahui segala sesuatu", sedang pada surah Al Mujaadilah disebutkan bahwa Allah mengetahui pembicaraan-pembicaraan yang dirahasiakan.
2. Pada akhir surah Al Hadiid disebutkan bahwa Allah mempunyai karunia-Nya kepada wanita, yaitu dengan menghilangkan hal-hal yang merugikan pihak wanita pada hukum zhihar yang berlaku di kalangan Arab Jahiliyah.



Thursday, February 24, 2011

56 [QS:] Al Waqiah (Hari Kiamat)




MUQADDIMAH
Surah Al Waaqi'ah terdiri atas 96 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah Thaa Haa. Dinamai dengan "Al Waaqi'ah" (Hari Kiamat), diambil dari perkataan "Al Waaqi'ah" yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Pokok-pokok isinya :
I. Keimanan : Huru-hara di waktu terjadinya hari kiamat; manusia di waktu hisab terbagi atas tiga golongan, yaitu golongan yang bersegera menjalankan kebaikan, golongan kanan dan golongan yang celaka serta balasan yang diperoleh oleh masing-masing golongan; bantahan Allah terhadap keingkaran orang-orang yang mengingkari adanya Tuhan, hari berbangkit, dan adanya hisab; Al Quran berasal dari Lauhul Mahfuuzh.
2. Dan lain-lain : Gambaran tentang syurga dan neraka.

PENUTUP
Surah Al Waaqi'ah menerangkan tentang keadaan hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mu'min dan orang-orang kafir. Kemudian diterangkan penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan dan api, sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya hari berbangkit. HUBUNGAN SURAH AL WAAQI'AH DENGAN SURAH AL HADIID.
1. Surah Al Waaqi'ah diakhiri dengan perintah bertasbih dengan menyebut nama Tuhan, Maha Pencipta lagi Maha Pemelihara, sedang pada permulaan surah Al Hadiid disebutkan bahawa apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah.
2. Dalam surat Al Waaqi'ah disebut orang-orang yang bersegera (As- Saabiquun), sedang pada surat Al Hadiid diterangkan kemana orang-orang itu harus bersegera.
3. Sama-sama menerangkan kekuasaan Allah.



Tuesday, February 22, 2011

55 [QS:] Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)


MUQADDIMAH
Surah Ar Rahmaan terdiri atas 78 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Ar Ra'du. Dinamai "Ar Rahmaan" (Yang Maha Pemurah), diambil dari perkataan "Ar Rahmaan" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
[1]
(Tuhan) Yang Maha Pemurah serta melimpah-limpah rahmatNya.
[2]
Dia lah yang telah mengajarkan Al-Quran.
[3]
Dia lah yang telah menciptakan manusia; -
[4]
Dia lah yang telah membolehkan manusia (bertutur) memberi dan menerima kenyataan.
[5]
Matahari dan bulan beredar dengan peraturan dan hitungan yang tertentu;
[6]
Dan tumbuh-tumbuhan yang melata serta pohon-pohon kayu-kayan, masing-masing tunduk menurut peraturanNya.
[7]
Dan langit dijadikannya (bumbung) tinggi, serta Ia mengadakan undang-undang dan peraturan neraca keadilan,
[8]
Supaya kamu tidak melampaui batas dalam menjalankan keadilan;


Ar Rahmaan adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebahgian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah s.w.t. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan : Allah mengajar manusia pandai berbicara; pohon- pohonan dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Allah; Allah selalu dalam kesibukan; seluruh alam merupakan nikmat Allah terhadap ummat manusia; manusia diciptakan dari tanah dan jin dari api.
2. Hukum-hukum : Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil.
3. Dan Lain-lain : Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah s.w.t. banyak dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan; nubuwat tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar- benar terjadi seperti tentang terusan Sues dan Panama.

PENUTUP
Surah Ar Rahmaan menyebutkan bermacam-macam ni'mat Allah yang telah dilimpahkan kepada hamba-hamban-Nya yaitu dengan menciptakan alam dengan segala yang ada padanya. Kemudian diterangkan pembalasan di akhirat, keadaan penghuni neraka dan keadaan penghuni syurga yang dijanjikan Allah kepada orang yang bertakwa. Hubungan surah Ar Rahmaan dengan surah Al Waaqi'ah.
1. Kedua surah ini sama-sama menerangkan keadaan di akhirat dan keadaan di syurga dan di neraka.
2. Dalam surah Ar Rahmaan diterangkan azab yang ditimpakan kepada orang-orang yang berdosa dan ni'mat yang diterima orang-orang yang bertakwa;dijelaskan bahawa ada dua macam syurga yang disediakan bagi orang-orang mu'min. Pada surat Al Waaqi'ah diterangkan pembagian manusia di akhirat pada tiga golongan, yaitu golongan kiri, golongan kanan dan golongan orang-orang yang lebih dahulu beriman dan diterangkan pula bagaimana nasib masing-masing golongan itu.


54 [QS:] Al Qamar (Bulan)



MUQADDIMAH
Surah Al Qamar terdiri atas 55 ayat, termasuk golongan surah- surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Ath Thaariq. Nama "Al Qamar" (bulan) diambil dari perkataan "Al Qamar" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
[1]
Telah hampir saat (kedatangan hari kiamat) dan terbelahlah bulan.

Pada ayat ini diterangkan tentang terbelahnya bulan sebagai mu'jizat Nabi Muhammad s.a.w. Pokok-pokok isinya : I. Keimanan : Pemberitaan bahawa datangnya hari kiamat sudah dekat, semua yang ada pada alam adalah dengan ketetapan Allah; kehendak Allah pasti berlaku; tiap-tiap pekerjaan manusia dicatat oleh malaikat.
2. Kisah-kisah : Kisah kaum yang mendustakan rasul-rasul di masa dahulu, seperti kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan Fir'aun.
3. Dan lain-lain : Orang-orang kafir dikumpulkan di akhirat dalam keadaan hina dan akan menerima balasan yang setimpal; celaan terhadap orang-orang yang tidak memperhatikan ayat- ayat Al Quraan.

PENUTUP
Surah Al Qamar mengandung hal-hal yang berhubungan dengan janji dan ancaman Allah, keadaan umat-umat dahulu yang mendustakan rasul-rasul mereka agar menjadi pelajaran bagi umat-umat yang datang kemudian, ancaman kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan diazab pada hari kiamat dan balasan diterima oleh orang-orang yang takwa di akhirat nanti. Hubungan surah Al Qamar dengan surah Ar Rahmaan.
1. Surah Al Qamar menerangkan keadaan orang-orang kafir di neraka dan keadaan orang-orang mu'min di syurga secara garis besarnya, sedang surah Ar Rahmaan menerangkan secara agak luas.
2. Surat Al Qamar menyebutkan azab yang ditimpakan kepada umat-umat dahulu yang mendurhakai nabi-nabi mereka, sedang surah Ar Rahmaan menyebutkan ni'mat Allah yang telah dilimpahkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya.



Monday, February 21, 2011

53 [QS:] An Najm (Bintang)


MUQADDIMAH
Surah An Najm terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Al Ikhlash. Nama " An Najm " (bintang), diambil dari perkataan " An Najm " yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
[1]
Demi bintang semasa ia menjunam, -


Allah bersumpah dengan "An Najm" (bintang) adalah kerana bintang-bintang yang timbul dan tenggelam, amat besar manfaatnya bagi manusia, sebagai pedoman bagi manusia dalam melakukan pelayaran di lautan, dalam perjalanan di padang pasir, untuk menentukan peredaran musim dan sebagainya.
Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan : Al Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad S.a.w. dengan perantaraan Jibril a.s. kebatilan penyembah berhala; tak ada seseorangpun memberi syafa'at tanpa izin Allah; tiap-tiap orang hanya memikul dosanya sendiri.
2. Hukum-hukum: Kewajiban menjauhi dosa-dosa besar; kewajiban bersujud dan menyembah Allah sahaja;
3. Dan lain-lain: Nabi Muhammmad s.a.w. melihat malaikat Jibril 2 kali dalam bentuk aslinya, yaitu sekali waktu menerima wahyu pertama dan sekali lagi di Sidratul Muntaha; anjuran supaya manusia jangan mengatakan dirinya suci karena Allah sendirilah yang mengetahui siapa yang takwa kepada-Nya; orang-orang musyrik selalu memperolok-olokkan Al Quran.

PENUTUP
Surah An Najm mengandung hal-hal yang berhubungan dengan penegasan risalah Muhammad S.a.w. dan Al Quran adalah wahyu dari Allah, menerangkan kebatalan berhala-berhala yang disembah orang-orang musyrik yang tidak dapat memberi manfaat dan mudharat, menerangkan sifat orang-orang yang muhsin. Dan surat ini juga menyebutkan sebahagian hakikat Islam yang tersebut pada Suhuf-suhuf Musa dan Suhuf-suhuf Ibrahim.
Hubungan surah An Najm dan surah Al Qamar
1. Pada akhir surah An Najm disebutkan hal yang mngenai hari kiamat, sedang pada awal surah Al Qamar disebutkan pula hal itu.
2. Dalam surah An Najm disinggung secara sepintas lalu keadaan umat-umat yang terdahulu, sedang pada surah Al Qamar disebutkan pula keadaan umat-umat yang terdahulu yang mendustakan rasul-rasul mereka.

Saturday, February 19, 2011

52 [QS:] Ath Thuur (Bukit / Gunung Thuur)



MUQADDIMAH
Surah Ath Thuur terdiri atas 49 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah As Sajdah. Dinamai "Ath Thuur" (Bukit) diambil dari perkataan "Ath Thuur" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
[1]
Demi Gunung Tursina;
[2]
Dan demi Kitab yang tertulis dengan rapi -
[3]
Pada lembaran surat yang terbuka;
[4]
Dan demi “Al-Baitul Makmur”;
[5]
Dan demi bumbung yang tinggi;
[6]
Dan demi laut yang penuh tepu (dengan kepanasan); -


Yang dimaksud dengan "bukit" di sini ialah bukit Thursina yang terletak di semenanjung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhannya.
Pokok-pokok isinya: I. Keimanan: Keadaan orang-orang kafir di dalam neraka dan keadaan orang-orang beriman di dalam syurga; bukti kekuasaan dan keesaan Allah;setiap orang bertanggung jawab terhadap perbuatannya masing-masing, sekalipun demikian bapa dan anak akan dikumpulkan Allah dalam syurga apabila kedua-duanya sama-sama beriman.
2. Hukum-hukum Kewajiban untuk tetap berda'wah dan anjuran melakukan zikir dan tasbih pada waktu siang dan malam.
3. Dan lain-lain: Orang-orang zalim pasti mendapat siksaan Allah di dunia dan di akhirat; Allah tetap akan menjaga dan melindungi Nabi Muhammad s.a.w.

PENUTUP
Surah Ath Thuur mengandung hal-hal yang berhubungan dengan penegasan adanya hari berbangkit, keadaan orang-orang kafir dan orang-orang mu'min di hari kiamat, keadaan syurga sebagai tempat orang-orang yang bertakwa dan hujjah-hujjah yang menunjukkan kebatalan kepercayaan orang-orang musyrik. Surah ini diakhiri dengan menyebutkan nasihat-nasihat kepada Rasulullah s.a.w. dan orang-orang mu'min.
Hubungan surah Ath Thuur dengan surah An Najm.
1. Surah Ath Thuur ditutup dengan menyebut bintang-bintang, sedang surah An Najm dibuka dengan menyebut bintang pula.
2. Dalam surah Ath Thuur disebutkan tuduhan orang kafir bahawa Al Qur'an dibuat oleh Nabi Muhammad s.a.w. sedang dalam surah An Najm ditegaskan bahawa Al Qur'an itu benar-benar wahyu dari Allah.
3. Dalam surah Ath Thuur diterangkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. selalu berada di bawah inayah Allah, sedang dalam surah An Najm dibayangkan bagaimana kebesaran dan kemuliaan Nabi Muhammad s.a.w.

Wednesday, February 16, 2011

51 [QS:] Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)



MUQADDIMAH
Surah Adz Dzaariyaat terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah Al Ahqaaf. Dinamai "Adz Dzaariyaat" (angin yang menerbangkan), diambil dari perkataan "Adz Dzaariyaat" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
[1]
Demi angin yang menerbang dan menaburkan (debu, biji-bijian benih, dan lain-lainnya), dengan penerbangan dan penaburan yang sesungguh-sungguhnya, -
[2]
Dan awan yang membawa dan mengangkut muatannya (ke tempat yang dikehendaki), -
[3]
Dan kapal-kapal yang belayar laju dengan kemudahan yang diberikan kepadanya, -
[4]
Dan malaikat-malaikat yang membahagi-bahagikan segala perkara yang mereka ditugaskan membahagikannya;


Allah bersumpah dengan angin, mega, bahtera, dan malaikat yang menjadi sumber kesejahteraan dan pembawa kemakmuran. Hal ini mengisyaratkan inayat Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Pokok-pokok isinya :
I. Keimanan : Bagaimana keadaan orang-orang yang beriman di dalam syurga sebagai balasan ketaatan bagi orang yang bertakwa; manusia dan jin dijadikan Allah untuk beribadah kepada-Nya; Allah sebagai pemberi rezeki; neraka sebagai balasan bagi orang- orang kafir.
2. Hukum-hukum : Larangan mempersekutukan Allah dengan selain-Nya; perintah berpaling dari orang-orang musyrik yang berkepala batu dan memberikan peringatan dan pengajaran kepada orang-orang mu'min; pada harta kekayaan seseorang terdapat hak orang miskin. 3.Kisah-kisah : Ibrahim AS dengan malaikat yang datang ke rumahnya; Musa AS dengan Fir'aun; kaum 'Ad dan Tsamud; Nuh AS dengan kaumnya.
4. Dan lain-lain : Segala sesuatu diciptakan Allah dengan berpasang-pasangan; pada diri manusia sendiri terdapat tanda-tanda kebesaran Allah.

PENUTUP
Surah Adz Dzaariyaat menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan penegasan adanya hari berbangkit, balasan yang diterima orang mu'min dan kafir di akhirat. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dan kaumnya sebagai pujukan kepada Nabi Muhammad SAW agar jangan bersedih hati terhadap sikap kaumnya yang keras kepala dan selalu mendustakannya. Hubungan surah Adz Dzaariyaat dengan surah Ath Thuur.
1. Surah Adz Dzaariyaat dimulai dengan ancaman kepada orang-orang kafir dan ni'mat-ni'mat yang diterima orang-orang mu'min kelak, sedangkan surah Ath Thuur dimulai dengan ancaman pula dan diiringi dengan menerangkan ni'mat yang diterima orang-orang mu'min, akan tetapi ancaman dan ni'mat-ni'mat ini dalam surah Ath Thuur diterangkan dengan lebih jelas.
2. Sama-sama dimulai dengan sumpah Allah dengan menyebutkan ciptaan- ciptaan-Nya.
3. Sama-sama mengandung perintah kepada Rasulullah SAW supaya berpaling dari orang-orang musyrik yang berkepala batu dan alasan-alasan serta dalil-dalil keesaan Allah dan adanya hari berbangkit.

Tuesday, February 15, 2011

50 [QS:] Qaaf



MUQADDIMAH
Surah Qaaf terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surah-surathMakkiyah diturunkan sesudah surah Al Murssalaat. Dinamai "QAAF" kerana surah ini dimulai dengan huruf "QAAF".
[1] Qaaf. Demi Al-Quran yang melimpah-limpah kemuliaan dan kebaikannya (bahawa sesungguhnya Muhammad adalah Rasul yang diutus memberi peringatan dan amaran).

Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahawa Rasulullah SAW senang membaca surah ini pada rakaat pertama sembahyang subuh dan pada shalat hari raya. Sedang menurut riwayat Abu Daud, Al Baihaqy dan Ibnu Majah bahwa Rasulullah SAW membaca surah ini pada tiap-tiap membaca Khutbah pada hari Jum'aat. Kedua riwayat ini menunjukkan bahawa surah QAAF sering dibaca Nabi Muhammad SAW di tempat-tempat umum, untuk memperingatkan manusia tentang kejadian mereka dan ni'mat-ni'mat yang diberikan kepadanya, begitu pula tentang hari berbangkit, hari hisab, syurga, neraka, pahala, dosa, dsb.
Surah ini dinamai juga "Al Baasiqaat", diambil dari perkataan "Al- Baasiqaat" yang terdapat pada ayat 10 surah ini.

Pokok-pokok isinya :
I. Keimanan : Setiap manusia pada hari kiamat akan hadir di padang mahsyar diiring oleh dua orang malaikat, yang seorang sebagai pengiringnya, dan yang seorang lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia. Kebangkitan manusia dari kubur digambarkan sebagai tanah yang kering, setelah disirami hujan hidup kembali; Allah lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri; tiap-tiap manusia didampingi oleh malaikat yang selalu mencatat segala perbuatannya; Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa.
2. Hukum-hukum : Anjuran bertasbih dan bertahmid kepada Tuhan pada waktu-waktu malam sebelum terbit dan terbenam matahari dan sesudah mengerjakan shalat. Perintah Allah kepada Rasul-Nya agar memberi peringatan dengan ayat-ayat Al Quraan kepada orang yang beriman; anjuran memperhatikan kejadian langit dan bumi.
3. Dan lain-lain : Keingkaran orang-orang musyrik terhadap kenabian dan hari berbangkit; hiburan kepada Nabi Muhammad SAW agar jangan berputus asa dalam menghadapi keingkaran orang-orang kafir Mekah, kerana rasul-rasul dahulu juga menghadapi keingkaran kaumnya masing-masing; Al Quraan adalah sebagai peringatan kepada orang-orang yang takut kepada ancaman Allah.

PENUTUP
Sebagaimana halnya surah-surah Makkiyah pada umumnya, maka surah Qaaf mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan kebangkitan, syurga dan neraka, mengemukakan bahawa keingkaran orang-orang kafir kepada Nabi itu adalah wajar,kerana rasul-rasul dahulu juga diingkari dan didustakan oleh umat-umatnya.

HUBUNGAN SURAH QAAF DENGAN SURAH ADZ DZAARIYAAT.
1. Pada surah Qaaf disebutkan hal-hal mengenai hari berbangkit, pembalasan, syurga dan neraka; sedang surah Adz Dzaariyaat dimulai dengan menerangkan bahwa semua itu adalah benar dan pembalasan pada hari kiamat itu benar akan terlaksana.
2. Pada surah Qaaf disebutkan secara sepintas lalu pembinasaan umat-umat dahulu yang mendustakan rasul-rasul sedang pada surah Adz Dzaariyaat diterangkan keadaan mereka dengan agak terperinci.

Monday, February 14, 2011

49 [QS:] Al Hujuraat (Kamar-Kamar)





MUQADDIMAH
Surah Al Hujuraat terdiri atas 18 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah Al Mujaadalah. Dinamai "Al Hujuraat" diambil dari perkataan "Al Hujuraat" yang terdapat pada ayat 4 surat ini.
[4]
Sesungguhnya orang-orang yang memanggilmu dari luar bilik-bilik (tempat ahlimu, wahai Muhammad), kebanyakan mereka tidak mengerti (adab dan tata tertib).


Ayat tersebut menegur para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad SAW yang sedang berada di dalam kamar rumahnya bersama isterinya. Memanggil Nabi Muhammad SAW dengan cara dan dalam keadaan yang demikian menunjukkan sifat kurang hormat kepada beliau dan mengganggu ketenteraman beliau. Pokok-Pokok Isinya.
I. Keimanan : Masuk Islam harus disempurnakan dengan iman yang sebenarnya.
2. Hukum-hukum : Larangan mengambil keputusan yang menyimpang dari ketetapan Allah dan rasul-Nya; keharusan meneliti sesuatu perkabaran yang disampaikan oleh orang yang fasik; kewajiban mengadakan islah antara orang muslim yang bersengketa karena orang-orang Islam itu bersaudara; kewajiban mengambil tindakan terhadap golongan kaum muslimin yang bertindak aniaya terhadap golongan kaum muslimin yang lain; larangan mencaci, menghina, dsb; larangan berburuk sangka; mengecil-ngecil orang dan memfitnah dll.
3. Dan lain-lain : Adab sopan santun berbicara dengan Rasulullah SAW. Allah men- ciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar satu sama lain kenal-mengenal; setiap manusia sama pada sisi Allah, kelebihan hanya pada orang-orang yang bertakwa; sifat-sifat orang-orang yang sebenar-benarnya beriman.

PENUTUP
Surah Al Hujuraat menerangkan tentang akhlak yang baik yang ber- hubungan dengan sikap orang mu'min terhadap Allah, Nabi Muhammad SAW, sikap mereka terhadap saudara-saudara mereka seagama, sopan santun dalam pergaulan dan pergaulan antar bangsa. Juga surah ini menerangkan bagaimana sikap orang-orang mu'min dalam menerima berita dari orang-orang fasik. Kemudian surah ini ditutup dengan menerangkan hakikat iman dan keutamaan amal orang-orang mu'min.
HUBUNGAN SURAH AL HUJURAAT DENGAN SURAH QAAF
1. Pada akhir surah Al Hujuraat disebutkan bagaimana keimanan orang- orang Badwi dan sebenarnya mereka belum beriman. Hal ini dapat membawa kepada bertambahnya iman mereka dan dapat pula menjadikan mereka orang yang mengingkari kenabian dan hari berbangkit; sedang pada awal surah Qaaf disebutkan beberapa sifat orang kafir yang mengingkari kenabian dan hari berbangkit.
2. Surah Al Hujuraat lebih banyak menguraikan soal-soal duniawi sedang surat Qaaf lebih banyak menguraikan tentang ukhrawi.

Sunday, February 13, 2011

48 [QS:] Al-Fath (Kemenangan)







MUQADDIMAH
Surah Al Fat-h terdiri atas 29 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyyah, diturunkan sesudah surah Al Jum'ah. Dinamakan "Al Fat-h (kemenangan)" diambil dari perkataan "Fat-han" yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
[1]
Sesungguhnya Kami telah membuka bagi perjuanganmu (wahai Muhammad) satu jalan kemenangan yang jelas nyata,

Sebahagian besar dari ayat-ayat surah ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan kemenangan yang dicapai Nabi Muhammad s.a.w. dalam peperangan-peperangannya. Nabi Muhammad S.A.W. sangat gembira dengan turunnya ayat pertama surat ini. Kegembiraan ini dinyatakan dalam sabda beliau yang diriwayatkan Bukhari;

"Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surah, yang surah itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang disinari matahari".

Kegembiraan Nabi Muhammad s.a.w. itu ialah kerana ayat-ayatnya menerangkan tentang kemenangan yang akan diperoleh Muhammad s.a.w. dalam perjuangannya dan tentang kesempurnaan ni'mat Allah kepadanya.

Pokok-pokok isinya:

I. Keimanan: Allah mempunyai tentera di lagit dan di bumi; janji Allah kepada orang-orang mu'min bahwa mereka akan mendapat ampunan Tuhan dan pahala yang besar; Allah mengutus Muhammad s.a.w. sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan; Agama Islam akan mengalahkan agama-agama lain;

2. Hukum-hukum: orang pincang dan orang-orang yang sakit dibebaskan dari kewajiban berperang;

3. Kisah-kisah: Kejadian-kejadian sekitar Bai'aturridhwan dan "Perdamaian Hudaibiyyah".

4. Dan lain-lain: Berita gembira yang disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. bahawa dia bersama-sama orang mu'min akan memasuki kota Mekah dengan kemenangan, dan hal ini memang terlaksana setelah setahun kemudian, sikap orang-orang mu'min terhadap sesama mu'min dan sikap mereka terhadap orang-orang kafir; sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya sudah disebutkan dalam Taurat dan Injil; janji Allah bahawa orang Islam akan menguasai daerah-daerah yang sewaktu Nabi Muhammad s.a.w. belum dikuasai;

PENUTUP

Surah Al Fat-h menerangkan tentang peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan Perdamaian Hudaibiyah dan janji Allah akan kemenangan kaum muslimin. Surah ini ditutup dengan menerangkan sifat-sifat Nabi Muhammad s.a.w. dan sahabat-sahabatnya.

HUBUNGAN SURAH AL FAT-H DENGAN SURAH AL HUJURAAT

1. Di dalam surah Al fat-h disebutkan perintah memerangi orang-orang kafir, sedang dalam surak Al Hujuraat disebutkan perintah mengadakan perdamaian antara dua golongan dari kaum muslimin yang bersengketa, dan perintah memerangi golongan kaum muslimin yang berbuat aniaya kepada golongan kaum muslimin yang lain, sampai terjaga selalu kesatuan dan persatuan umat Islam.

2. Surah Al Fat-h ditutup dengan keterangan mengenai sifat-sifat Rasulullah s.a.w. dan sahabat-sahabatnya, sedang surak AL Hujuraat dimulai dengan bagaimana seharusnya para sahabat bergaul dengan Nabi Muhammad s.a.w.

Wednesday, February 9, 2011

47 [QS:] Muhammad (Nabi Muhammad S.a.w)



MUQADDIMAH
Surah Muhammad terdiri atas 38 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surah Al Hadiid(Besi).Nama "Muhammad" sebagai nama surat ini diambil dari perkataan Muhammad yang terdapat pada ayat 2 surat ini.
[1]
Orang-orang yang kafir serta menghalangi (dirinya dan orang lain) dari jalan Allah, Allah sia-siakan segala amal mereka.
[2]
Dan (sebaliknya) orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh serta beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (s.a.w) – yang ialah kebenaran dari Tuhan mereka, – Allah mengampunkan dosa-dosa mereka, dan menjayakan keadaan mereka (di dunia dan di akhirat).
[3]
Berlakunya yang demikian, kerana sesungguhnya orang-orang yang kafir menurut perkara yang salah, dan sesungguhnya orang-orang yang beriman menurut perkara yang benar dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah menerangkan kepada umat manusia akan sifat dan akibat bawaan mereka masing-masing.


Pada ayat 1, 2, dan 3 surat ini, Allah membandingkan antara hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang diturun-kan kepada Nabi Muhammad s.a.w dan hasil yang diperoleh oleh orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Orang-orang yang percaya kepada apa yang dibawa oleh Muhammad s.a.w merekalah orang-orang yang beriman dan mengikuti yang hak, diterima Allah semua amalnya, diampuni segala kesalahannya. Adapun orang-orang yang tidak percaya kepada Muhammad s.a.w adalah orang-orang yang mengikuti kebatilan, amalnya tidak diterima, dosa mereka tidak diampuni, kepada mereka dijanjikan azab di dunia dan di akhirat.
Dinamai juga dengan "Al Qital" (peperangan), karena sebahagian besar surat ini mengutarakan tentang peperangan dan pokok-pokok hukumnya, serta bagaimana seharusnya sikap orang-orang mukmin terhadap orang-orang kafir.
Pokok-pokok isinya :
I. Keimanan : Orang yang mati syahid akan masuk syurga; balasan-balasan yang disediakan di akhirat bagi orang-orang yang takwa dan orang-orang yang durhaka; keesaan Allah.
2. Hukum-hukum : Menumpas musuh pada permulaan peperangan (sebelum gejala-gejala kemenangan), menawan mereka kalau telah kelihatan gejala-gejala kemenangan, membebaskan tawanan itu dengan menerima tebusan atau tidak. Larangan mengajak damai apabila telah nyata kemenangan.
3. Dan lain-lain : Allah selalu memberi cubaan kepada orang-orang mukmin, untuk mengetahui siapa yang berjihad dan siapa yang sabar; kehidupan dunia adalah permainan belaka dan bahawa iman dan takwalah yang menghasilkan pahala; Allah akan menolong orang yang menolong agamanya.

PENUTUP
Surah Muhammad menerangkan keadaan orang-orang kafir dan orang- orang mukmin di dunia dan akhirat dan menyatakan perbedaan keadaan mereka dan hasil yang mereka peroleh. Dan surat ini menerangkan tentang hukum perang dan cara orang-orang mukmin menghadapi orang-orang kafir.
HUBUNGAN SURAH MUHAMMAD DENGAN SURAH AL FATH
1. Pada kedua surah ini terdapat keterangan-keterangan mengenai orang-orang mukmin yang ikhlas dan keterangan-keterangan mengenai orang-orang musyrik dan munafik.
2. Pada surah Muhammad terdapat perintah agar meminta ampun kepada Allah, sedang pada surat Al Fath disebutkan janji Allah bahwa orang-orang mukmin yang beramal soleh akan mendapat ampunan dan pahala yang banyak dari Allah.
3. Pada surah Muhammad diperintahkan supaya Muhammad s.a.w memerangi musuh-musuh Allah, sedang dalam surat Al Fath dinyatakan bahwa Allah akan memberikan kemenangan kepada Muhammad s.a.w.































46 [QS:] Al Ahqaaf (Bukit-Bukit Pasir)



MUQADDIMAH
Surah Al Ahqaaf terdiri dari 35 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Jaatsiyah. Dinamai "Al Ahqaaf" (bukit-bukit pasir) dari perkataan "Al Ahqaaf" yang terdapat pada ayat 21 surat ini.
[21]
Dan ingatlah peristiwa (Nabi Hud) saudara kaum Aad, ketika ia memberi amaran kepada kaumnya yang tinggal di lembah “Al-Ahqaaf”, – sedang (amarannya itu samalah seperti) amaran-amaran yang telah diberikan oleh Rasul-rasul yang terdahulu daripadanya dan yang datang sesudahnya – (dengan berkata): “Janganlah kamu menyembah melainkan Allah, sesungguhnya aku bimbang kamu akan beroleh azab hari yang besar (huru-haranya)”.
Dalam ayat tersebut dan ayat-ayat sesudahnya diterangkan bahwa Nabi Hud a.s. telah menyampaikan risalahnya kepada kaumnya di "Al Ahqaaf" yang sekarang dikenal dengan Ar Rab'ul Khaali, tetapi kaumnya tetap ingkar sekalipun mereka telah diberi peringatan pula oleh rasul-rasul yang sebelumnya. Akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan tiupan angin kencang. Hal ini adalah sebagai isyarat dari Allah kepada kaum musyrikin Quraisy bahawa mereka akan dihancurkan bila mereka tidak mengindahkan seruan Rasul.
Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan: Dalil-dalil dan bukti keesaan Allah dan bahwa penyembah-penyembah berhala adalah sesat; orang-orang mukmin akan mendapat kebahagiaan dan orang-orang kafir akan diazab; risalah Nabi Muhammad s.a.w. tidak hanya terbatas kepada umat manusia saja, tetapi juga kepada jin.
2. Hukum-hukum: Perintah kepada manusia supaya patuh kepada ibu bapa, memuliakannya dan mengerjakan apa yang diredhai Allah terhadapnya dan larangan menyakiti hatinya.
3. Kisah-kisah: Kisah Nabi Hud a.s. dan kaumnya.
4. Dan lain-lain: Orang yang mementingkan kenikmatan hidup duniawi saja akan merugi kelak di akhirat; orang-orang yang beriman kepada Allah dan beristiqamah dalam kehidupannya tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati.

PENUTUP
Surah Al Ahqaaf menerangkan tentang diturunkannya Al Quran daripada Allah s.w.t. dan imannya segolongan jin kepada Nabi Muhammad s.a.w., keimanan, kebatilan, syirik, pernyataan bahwa risalah Muhammad s.a.w. adalah dari Allah, perintah Allah supaya menghormati orang tua dan mendoakannya, memperingatkan kaum musyrikin tentang azab yang telah ditimpakan kepada kaum Hud. Dan surat ini ditutup dengan nasihat keharusan bersabar bagi Nabi Muhammad s.a.w.
HUBUNGAN SURAH AL AHQAAF DENGAN SURAH MUHAMMAD. Hubungan surat Al Ahqaaf dengan surat Muhammad ialah pada Al Ahqaaf Allah mengancam orang-orang kafir dengan kebinasaan, pada permulaan surat Muhammad disebutkan bahwa Allah membinasakan semua orang kafir dan Allah memerintahkan Muhammad s.a.w. memerangi mereka.

Tuesday, February 8, 2011

45 [QS:] Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)



MUQADDIMAH
Surah Al Jaatsiyah terdiri atas 37 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Ad Dukhaan. Dinamai dengan "Al Jaatsiyah" (yang berlutut) diambil dari perkataan "Jaatsiyah" yang terdapat pada ayat 28 surah ini.
[28]
Dan (pada hari kiamat) engkau akan melihat tiap-tiap umat berlutut (dalam keadaan cemas dan menunggu panggilan); tiap-tiap umat diseru untuk menerima kitab suratan amalnya (serta dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini kamu akan dibalas menurut apa yang kamu telah kerjakan!

Ayat tersebut menerangkan tentang keadaan manusia pada hari kiamat, iaitu semua manusia dikumpulkan ke hadapan mahkamah Allah Yang Maha Tinggi yang memberikan keputusan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Pada hari itu semua manusia berlutut di hadapan Allah. Dinamai juga dengan "Asy Syari'ah" diambil dari perkataan "Syari'ah" (Syari'at) yang terdapat pada ayat 18 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan: Keterangan-keterangan dan dalil-dalil atas adanya Allah pencipta langit dan bumi, buruk dan baik yang dikerjakan oleh manusia akibatnya bagi dirinya sendiri; Allah Pelindung orang-orang yang bertakwa; kebesaran dan keagungan hanya hak Allah semata; kepastian bahwa Allah-lah yang menghidupkan, mematikan dan menghimpunkan manusia pada hari kiamat; keterangan-keterangan mengenai huru-hara hari kiamat dan bagaimana tiap-tiap orang menerima perhitungan pekerjaannya di akhirat; pada hari kiamat jelaslah bagi orang-orang musyrikin keburukan perbuatan-perbuatan yang mereka kerjakan di dunia, dan mereka tidak lepas dari azab yang waktu di dunia mereka perolok-olokkan.
2. Hukum-hukum: Perintah kepada Rasulullah s.a.w. supaya jangan mengikuti orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya dan jangan menuruti kemauan mereka.
3. Kisah: Kisah Bani Israil yang telah diberi nikmat oleh Allah, tetapi mereka berpaling dan menyeleweng dari ajaran agama, sehingga timbul perselisihan yang hebat antara sesama mereka.
4. Dan lain-lain: Ancaman kepada orang-orang musyrik yang mendustakan ayat Allah serta berlaku sombong terhadapnya; kebatalan pendapat kaum Dahriyah (atheisme, sceptisme dan vrij denker), keingkaran mereka terhadap hari kiamat.

PENUTUP
Surah Al Jaatsiyah mengutarakan tentang Al Qur'an yang diturunkan Allah, Pencipta dan Pengatur semesta alam. Sesungguhnya segala macam kejadian yang terdapat pada alam dapat dijadikan bukti bagi adanya Allah, kecelakaan yang besarlah bagi orang yang tidak mempercayai dan mensyukuri nikmat Allah, segala puji hanya untuk Allah saja, keagungan hanyalah kepunyaan Allah.
HUBUNGAN SURAH AL JAATSIYAH DENGAN SURAH AL AHQAAF.
1. Surah Al Jaatsiyah ditutup dengan ketauhidan, keagungan dan kebesaran Allah, sedang surah Al Ahqaaf dimulai dengan ketauhidan pula dengan menerangkan bahawa berhala-berhala yang disembah orang-orang musyrik itu tidak dapat menciptakan sesuatu apapun.
2. Surah Al Jaatsiyah memuat ancaman terhadap kaum musyrik, sedang pada surat Al Ahqaaf ancaman itu lebih dipertegas dengan mengingatkan azab yang telah menimpa kaum 'Aad.

44 [QS:] Ad Dukhaan (Kabut / Asap)



MUQADDIMAH
Surah Ad Dukhaan terdiri atas 59 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah Az Zukhruf. Dinamai "Ad Dukhaan" (kabut), diambil dari perkataan "Dukhaan" yang terdapat pada ayat 10 surah ini
[10]
Oleh itu tunggulah (wahai Muhammad) semasa langit membawa asap kemarau yang jelas nyata (yang menyebabkan kebuluran yang dahsyat), .

Menurut riwayat Bukhari secara ringkas dapat diterangkan sebagai berikut: Orang-orang kafir Mekah dalam menghalang-halangi agama Islam dan menyakiti serta mendurhakai Nabi Muhammad s.a.w. sudah melewati batas, kerana itu Nabi berdoa kepada Allah agar diturunkan azab sebagaimana yang telah diturunkan kepada orang-orang yang durhaka kepada Nabi Yusuf iaitu musim kemarau yang panjang. Doa Nabi itu dikabulkan Allah sampai orang-orang kafir memakan tulang dan bangkai, karena kelaparan. Mereka selalu menengadah ke langit mengharap pertolongan Allah. Tetapi tidak satupun yang mereka lihat kecuali kabut yang menutupi pandangan mereka. Akhirnya mereka datang kepada Nabi agar Nabi memohon kepada Allah supaya hujan diturunkan. Setelah Allah mengabulkan doa Nabi, dan hujan di turunkan, mereka kembali kafir seperti semula; kerana itu Allah menyatakan bahawa nanti mereka akan diazab dengan azab yang pedih.
Pokok-pokok isinya.
I. Keimanan: Dalil-dalil atas kenabian Muhammad s.a.w.; huru-hara dan kehebatan hari kiamat; pada hari kiamat hanya amal-amal seseorang yang dapat menolongnya; azab dan penderitaan yang ditemui orang-orang kafir di akhirat serta ni'mat dan kesenangan yang diterima orang-orang mukmin.
2. Hukum-hukum: Kisah Musa a.s dengan Fir'aun dan kaumnya.
3. Dan lain-lain: Permulaan turunnya Al Qur'an pada malam lailatul Qadar; orang-orang kafir hanya beriman kalau mereka ditimpa bahaya, kalau bahaya telah hilang mereka kafir kembali; dalam penciptaan langit dan bumi itu terdapat hikmat yang besar.

PENUTUP
Surah Ad Dukhaan dimulai dengan menyebut keagungan Al Qur'an. Kaum Quraisy kerana tidak mengikuti seruan Nabi Muhammad s.a.w., Nabi mendo'akan agar didatangkan musim kemarau yang panjang, kemudian mereka beriman dan mengharap agar Nabi mendo'a kepada Allah agar diturunkan hujan, setelah hujan diturunkan, mereka kafir kembali, lalu mereka diancam Allah dengan kehancuran. Kisah Fir'aun dan kaumnya disebutkan di sini sebagai peringatan bagi mereka.
HUBUNGAN SURAH AD DUKHAAN DENGAN SURAH AL JAATSIAH Kedua surah ini hampir sama isi dan maksudnya, seperti menjelaskan keterangan mengenai adanya Allah dan kekuasaan-Nya, sikap orang kafir terhadap seruan Nabi Muhammad s.a.w., ancaman kepada orang-orang kafir dan siksaan hebat yang mereka derita pada hari kiamat.

Monday, February 7, 2011

43 [QS:] Az Zukhruf (Perhiasan)




MUQADDIMAH
Surah Az Zukhruf terdiri atas 89 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Asy Syuura. Dinamai "Az Zukhruf" (Perhiasan) diambil dari perkataan "Az Zukhruf" yang terdapat pada ayat 35 surah ini.
Orang-orang musyrik mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang tergantung kepada perhiasan dan harta benda yang ia punyai, kerana Muhammad s.a.w. adalah seorang anak yatim lagi miskin, ia tidak pantas diangkat Allah sebagai seorang rasul dan nabi. Pangkat rasul dan nabi harus diberikan kepada orang yang kaya. Ayat ini menegaskan bahwa harta tidak dapat dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang, karena harta itu merupakan hiasan kehidupan duniawi, bukan berarti kesenangan akhirat.
Pokok-pokok isinya:
I.Keimanan: Al Qur'an berasal dari Lauh Mahfuzh; Nabi Isa a.s. itu tidak lain hanyalah seorang hamba Allah; pengakuan Nabi Isa a.s. bahwa Allah-lah Tuhan yang sebenarnya; mensifatkan bagaimana kesenangan di dalam syurga dan hebatnya penderitaan orang kafir di dalam neraka sehingga mereka ingin mati saja agar terlepas dari siksa itu; Tuhan tidak mempunyai anak. 2.Hukum-hukum: Perintah Tuhan kepada Nabi Muhammad s.a.w supaya menjauhi orang- orang yang tidak beriman.
3.Kisah-kisah: Kisah Nabi Ibrahim a.s., Musa a.s. dan Isa a.s. sebagai perbandingan bagi Nabi dan sebagai penawar sewaktu menghadapi kesulitan dalam melakukan dakwah .
4.Dan lain-lain: Pengakuan orang musyrik Mekah bahawa Allah-lah Yang menciptakan langit dan bumi, tetapi mereka tetap menyembah berhala; kepercayaan mereka bahawa malaikat adalah anak Allah dan penolakan atas kepercayaan yang salah itu; Muhammad s.a.w sebagai rasul mendapat ejekan dan celaan-celaan dari kaumnya dan hal ini adalah biasa, kerana rasul-rasul yang dahulupun demikian pula halnya; orang-orang musyrik sangat kuat berpegang kepada tradisi dan adat istiadat nenek moyang mereka dalam beragama, sehingga tertutup hati mereka untuk menerima kebenaran.

PENUTUP
Surah Az Zukhruf dimulai dengan menerangkan bahawa Al Qur'an adalah wahyu Ilahi dan diambil dari Lauh Mahfuzh. Kemudian menerangkan sikap orang musyrik terhadap para nabi dan menyebutkan sebahagian hikmah Allah yang dilimpahkan kepada manusia. Dikemukakan juga tentang sifat orang-orang musyrik yang suka mengada-adakan kebatilan dan kerusakan kepercayaan mereka dan sifat-sifat mereka yang sombong, walaupun mereka telah diperingatkan dengan nasib umat-umat yang dahulu yang mendurhakai Allah. Akhirnya, mengingat tindakan-tindakan orang-orang musyrikin yang lebih mementingkan perhiasan dan keduniawian itu, maka surah ini ditutup dengan perintah Allah agar Nabi Muhammad s.a w. berpaling dari orang-orang musyrik itu, nanti mereka akan merasakan dan mengetahui kebenaran ancaman Allah.
HUBUNGAN SURAH AZ ZUKHRUF DENGAN SURAH AD DUKHAAN
1. Kedua surah itu sama-sama dimulai dengan menyebutkan sifat-sifat Al-Qur'an.
2.Pada akhir surah Az Zukhruf disebutkan ancaman kepada orang-orang kafir dan pada permulaan surat Ad-Dukhaan terdapat pula peringatan dan ancaman itu.
3. Pada surah ini terdapat kesatuan sikap antara Nabi Muhammad s.a.w. da Nabi Musa a.s. yaitu pada surah Az Zukhruf Nabi Muhammad s.a.w. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang tidak mau beriman, sedang pada surat Ad Dukhaan Nabi Musa a.s. mengadu kepada Tuhannya bahwa kaumnya adalah orang yang durhaka dan banyak dosa.

42 [QS:] ASY SYUURA (MUSYAWARAT)




















MUQADDIMAH
Surah Asy Syuura terdiri atas 53 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Fushshilat. Dinamai dengan "Asy Syuura" (musyawarat) diambil dari perkataan "Syuura" yang terdapat pada ayat 38 surat ini. Dalam ayat tersebut diletakkan salah satu dari dasar-dasar pemerintahan Islam ialah musyawarah. Dinamai juga "Haa Miim 'Ain Siin Qaaf" karena surat ini dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah itu.
Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan: Dalil-dalil tentang Allah Yang Maha Esa dengan menerangkan kejadian langit dan bumi, turunnya hujan, berlayarnya kapal di lautan dengan aman dan sebagainya; Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya dengan ukuran tertentu sesuai dengan kemaslahatan mereka dan sesuai pula dengan hikmah dan ilmu-Nya; Allah memberikan anak laki-laki dan perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, atau tidak memberi anak seorangpun; cara-cara Allah menyampaikan perkataan-Nya kepada manusia; pokok-pokok agama yang dibawa para rasul adalah sama.
2. Hukum: Tidak ada dasar untuk menuntut orang yang mempertahankan diri.
3. Dan lain-lain: Keterangan bagaimana keadaan orang-orang kafir dan keadaan orang-orang mu'min nanti di akhirat; memberi ampun lebih baik dari pada membalas dan membalas jangan sampai melampaui batas; orang-orang kafir mendesak Nabi Muhammad s.a.w. supaya hari kiamat disegerakan datangnya; kewajiban rasul hanya menyampaikan risalahnya.

PENUTUP
Surah Asy Syuura dimulai dengan menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan wahyu, keimanan, Al Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. benar-benar berasal dari Allah; agama yang dibawa Nabi Muhammad s.a.w. sama pokok-pokoknya dengan agama yang dibawa para rasul yang dahulu; janji kepada orang-orang mu'min dan ancaman kepada orang-orang kafir.
Surah ini ditutup dengan menerangkan bagaimana caranya Allah berhubungan dengan manusia. HUBUNGAN SURAH ASY SYUURA DENGAN SURAH AZ ZUKHRUF.
1. Kedua surah ini sama-sama dimulai dengan pembicaraan mengenai Al Qur'an yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2. Kedua surah ini sama-sama mengutarakan bagaimana sikap orang-orang kafir terhadap Al Qur'an dan mengemukakan dalil-dalil atas keesaan dan kekuasaan Allah.

Saturday, February 5, 2011

41 [QS:] FUSHSHILAT (YANG DIJELASKAN)



MUQADDIMAH
Surah Fushshilat terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Al Mu'min. Dinamai "Fushshilat" (yang dijelaskan) karena ada hubungannya dengan perkataan "Fushshilat" yang terdapat pada permulaan surat ini yang berarti "yang dijelaskan". Maksudnya ayat-ayatnya diperinci dengan jelas tentang hukum-hukum, keimanan, janji dan ancaman, budi pekerti, kisah, dan sebagainya. Dinamai juga dengan "Haa Miim dan As Sajdah" karena surat ini dimulai dengan "Haa Miim" dan dalam surat ini terdapat ayat Sajdah. Pokok-pokok isinya : I. Keimanan : Al Quraan dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya; kejadian- kejadian langit dan bumi dan apa yang ada pada keduanya membuktikan adanya Allah; semua yang terjadi dalam alam semesta tidak lepas dari pengetahuan Allah. 2. Dan lain-lain : Hikmah diciptakannya gunung-gunung; anggota tubuh tiap-tiap orang menjadi saksi terhadap dirinya pada hari kiamat; azab yang ditimpa- kan kepada kaum Aad dan Tsamud; permohonan orang-orang kafir agar dikembalikan ke dunia untuk mengerjakan amal-amal soleh; berita gembira dari malaikat kepada orang-orang yang beriman; anjuran menghadapi orang-orang kafir secara baik-baik; ancaman terhadap orang-orang yang mengingkari ke-Esaan Allah; sifat-sifat Al Quranul Karim; manusia dan wataknya.

PENUTUP
Surah Fushshilat mengutarakan hal-hal yang berhubungan dengan Al Quran dan sikap orang-orang musyrik terhadapnya; kekuasaan Allah di langit dan di bumi; ancaman kepada orang-orang musyrik di dunia dan di akhirat. Kemudian dikemukakan tentang keadaan orang-orang yang selalu beribadat kepada Tuhannya, dan disusuli dengan mengemukakan beberapa tabiat manusia. HUBUNGAN SURAH FUSHSHILAT DENGAN SURAH ASY SYUURA Kedua surah ini sama-sama mengutarakan kebenaran Al Quan, menolak kecaman dan celaan orang-orang kafir Mekah terhadapnya; pujukan terhadap Nabi Muhammad s.a.w agar jangan bersedih hati dan berputus asa, karena kecaman dan celaan itu sudah sewajarnya datang dari musuh-musuh agama, dan hal itu telah dialami oleh rasul-rasul sebelumnya.

Friday, February 4, 2011

40 [QS:] AL MU'MIN (ORANG YANG BERIMAN)



MUQADDIMAH
Surah Al Mu'min terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Az Zumar. Dinamai "Al Mu'min" (Orang yang beriman), berhubung dengan perkataan "mu'min" yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Pada ayat 28 diterangkan bahwa salah seorang dari kaum Fir'aun telah beriman kepada Nabi Musa a.s. dengan menyembunyikan imannya kepada kaumnya, setelah mendengar keterangan dan melihat mu'jizat yang dikemukakan oleh Nabi Musa a.s. Hati kecil orang ini mencela Fir'aun dan kaumnya yang tidak mau beriman kepada Nabi Musa a.s., sekalipun telah dikemukakan keterangan dan mu'jizat yang diminta mereka. Dinamakan pula "Ghafir" (yang mengampuni), karena ada hubungannya dengan kalimat "Ghafir" yang terdapat pada ayat 3 surah ini. Ayat ini mengingatkan bahwa "Maha Pengampun" dan "Maha Penerima Taubat" adalah sebagian dari sifat-sifat Allah, karena itu hamba-hamba Allah tidak usah khawatir terhadap perbuatan- perbuatan dosa yang telah terlanjur mereka lakukan, semuanya itu akan diampuni Allah asal benar-benar memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengerjakan perbuatan- perbuatan dosa itu lagi. Dan surat ini dinamai "Dzit Thaul" (Yang Mempunyai Kurnia) karena perkataan tersebut terdapat pada ayat 3.
Pokok-pohok isinya:
I. Keimanan: Sifat-sifat malaikat yang memikul 'Arsy dan yang berada di sekitarnya; dalil-dalil yang menunjukkan kekuasaan Allah, sifat-sifat Allah yang menunjukkan kebesaran dan keagungan-Nya; ilmu Allah meliputi segala sesuatu; bukti- bukti yang menunjukkan adanya hari berbangkit.
2. Kisah: Kisah Musa a.s. dengan Fir'aun.
3. Dan lain-lain: Al Qur'anulkarim dan sikap orang-orang mu'min dan orang- orang kafir terhadapnya; permohonan orang-orang kafir supaya dikeluarkan dari neraka; peringatan kepada orang-orang musyrik tentang kedahsyatan hari kiamat; anjuran bersabar dalam menghadapi kaum musyrikin; ni'mat-ni'mat Allah yang terdapat di daratan dan lautan; janji Rasulullah s.a.w. bahwa orang-orang mu'min akan menang terhadap musuhnya.
PENUTUP
Surah Al Mu'min mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan bantahan orang-orang kafir dan pengakuan orang-orang mu'min terhadap Al Qur'annulkarim terutama yang berhubungan dengan ketauhidan, penegasan kebangkitan dan kerasulan, kemudian mengemukakan bahwa keadaan orang-orang musyrik akan sama halnya dengan keadaan Fir'aun, Qarun, dan Haman, bila orang-orang musyrik tetap pada kemusyrikannya. Hubungan surat Al Mu'min dengan surat Fushshilat.
1. Sama-sama memberikan peringatan kepada orang-orang Quraisy yang mengingkari Muhammad s.a.w.
2. Sama-sama dimulai dengan menyebut sifat-sifat Al Qur'an.

39 [QS:] SURAT AZ ZUMAR (ROMBONGAN-ROMBONGAN)



MUQADDIMAH
Surah Az Zumar terdiri ataz 75 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Saba'. Dinamakan ."Az Zumar" (Rombongan-rombongan) karena perkataan "Az Zumar" yang terdapat pada ayat 71 dan 73 ini. Dalam ayat-ayat tersebut diterangkan keadaan manusia di hari kiamat setelah mereka dihisab, di waktu itu mereka terbagi atas dua rombongan; satu rombongan dibawa ke neraka dan satu rombongan lagi dibawa ke syurga. Masing-masing rombongan memperoleh balasan dari apa yang mereka kerjakan di dunia dahulu. Surat ini dinamakan juga "Al Ghuraf" (kamar-kamar) berhubung perkataan "ghuraf" yang terdapat pada ayat 20, di mana diterangkan keadaan kamar-kamar dalam syurga yang diperoleh orang-orang yang bertakwa. Pokok-pokok Isinya: I. Keimanan : Dalil-dalil ke-Esaan dan kekuasaan Allah; malaikat-malaikat berkumpul di sekeliling 'arsy bertasbih kepada Tuhannya; pada hari kiamat tiap-tiap orang mempunyai catatan amalannya masing-masing. 2. Kisah-kisah : Perintah memurnikan keta'atan kepada Allah; larangan berputus asa terhadap rahmat Allah. 3. Dan lain-lain : Tabiat orang-orang musyrik dalam keadaan senang dan susah; perumpamaan dalam al Quraan dan faedahnya; kedahsyatan hari kiamat; air muka orang musyrik dan air muka orang mu'min pada hari kiamat; janji Allah mengampuni orang-orang yang bersalah bila mereka bertaubat.
PENUTUP
Dari surah Az Zumar dapat diambil pelajaran sebagai berikut:
a. Al Quran adalah petunjuk yang paling sempurna bagi manusia.
b. Tiap-tiap makhluk akan mati dan di akhirat akan dihisab tentang amalan- amalannya.
c. Sekalipun manusia itu banyak dosanya, dilarang berputus-asa terhadap rahmat Allah.
HUBUNGAN SURAH AZ ZUMAR DENGAN SURAH AL MU'MIN.
1. Surah Az Zumar menerangkan bagaimana kesudahan orang-orang mu'min dan kesudahan orang-orang kafir yang selalu mengingkari Nabi yang diutus kepada mereka. Surah Al Mu'min menerangkan bahwa Allah mengampuni segala dosa hamba-Nya yang mau mengikuti jalan yang benar. Hal ini merupakan ajakan Allah kepada orang-orang kafir agar mereka beriman.
2. Sama-sama mengutarakan hal-hal yang berhubungan dengan keadaan hari kiamat, keadaan mahsyar, syurga dan neraka.

Thursday, February 3, 2011

38 [QS:] SHAAD



MUQADDIMAH
Surah Shaad terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Al Qamar. Dinamai dengan "Shaad" kerana surah ini dimulai dengan "Shaad" (selanjutnya lihat not no. 10). Dalam surat ini Allah bersumpah dengan Al Qur'an, untuk menunjukkan bahwa Al Qur'an itu suatu kitab yang agung dan bahwa siapa saja yang mengikutinya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat dan untuk menunjukkan bahawa Al Qur'an ini adalah mu'jizat Nabi Muhammad s.a.w. yang menyatakan kebenarannya dan ketinggian akhlaknya. Pokok-pokok isinya: I. Keimanan: Dalil-dalil tentang kenabian Muhammad s.a.w., iaitu bahwa dia mengetahui hal-hal yang hanya dapat diketahui dengan jalan wahyu; sumpah iblis untuk menyesatkan manusia seluruhnya kecuali hamba-hamba Allah yang ikhlas; Al Qur'an diturunkan untuk menjadi pelajaran bagi jin dan manusia seluruhnya. 2. Kisah-kisah: Kisah Daud a.s. dan kisah Sulaiman a.s.; kisah Ayyub a.s. 3. Dan lain-lain: Kaum musyrikin tercengang mendengar pengakuan Nabi Muhammad s.a.w. bahwa Allah adalah Maha Esa; rahsia yang terdapat pada kejadian alam; pertengkaran antara orang-orang yang sesat dan pengikut mereka di neraka; ni'mat-ni'mat yang dilimpahkan kepada penduduk syurga dan azab yang ditimpakan atas isi neraka.

PENUTUP
Dari surah ini dapat disimpulkan bahwa tiap nabi yang dahulu selalu mendapat tentangan dan perlawanan dari musuh-musuhnya, tetapi musuh-musuhnya itu dihancurkan Allah. Demikian juga halnya Nabi Muhammad s.a.w. yang mendapat tentangan dan perlawanan dari kaum musyrikin, tetapi akhirnya kaum musyrikin itu hancur. Juga dapat disimpulkan bahwa Al Qur'an itu adalah semata-mata wahyu dari Tuhan, karena di dalamnya dikhabarkan hal-hal yang hanya dapat diketahui dengan perantaraan wahyu, yaitu hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang dan hal-hal yang telah terjadi dahulu kala tanpa ada yang menceritakannya, hal-hal yaag terjadi di alam atas dan di akhirat nanti. HUBUNGAN SURAH SHAAD DENGAN SURAH AZ ZUMAR. 1. Akhir surah Shaad menerangkan bahwa Al Qur'an itu adalah peringatan bagi semesta alam, sedang permulaan surah Az Zumar menerangkan bahwa Al Qur'an turun dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 2. Sama-sama menyebut hal ehwal makhluk sejak permulaan sampai kembali kepada Allah. 3. Kalau kita perhatikan seakan-akan surat Az-Zumar merupakan lanjutan dari surat Shaad, karena pada akhir surat Shaad diterangkan penciptaan Adam. Kemudian pada surat Az-Zumar diterangkan Allah menciptakan manusia semuanya dan menerangkan kesudahan nasib manusia yaitu bahwa semua manusia akan mati, kemudian dibangkitkan kembali dan dihisab, akhirnya orang yang bertakwa dimasukkan ke dalam surga, dan orang yang kafir dimasukkan ke dalam neraka.

37 [QS:] ASH SHAAFFAAT (YANG BER SHAF-SHAF)




MUQADDIMAH
Surah Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surah Makkiyyah diturunkan sesudah surah Al An'aam. Dinamai dengan "Ash Shaaffaat" (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan "Ash Shaaffaat" yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah. Pokok-pokok isinya I. Keimanan Dalil-dalil tentang ke-Esaan Allah; adanya hari berbangkit; adanya padang mahsyar dan adanya hari kiamat; malaikat- malaikat selalu bertasbih kepada Allah. 2. Kisah-kisah. Kisah Nuh a.s.;Kisah Ibrahim a.s.; dan Ismail a.s.; kisah Musa a.s. dan Harun a.s.; kisah Ilyas a.s.; kisah Luth a.s.; kisah Yunus a.s. 3. Dan lain-lain Sikap orang-orang kafir terhadap Al Qur'an; tuduh menuduh antara orang-orang kafir dengan pengikut-pengikutnya di hari Kiamat; keni'matan di surga; tentang pohon zaqqum;celaan terhadap orang-orang yang mengatakan bahwa Allah beranak; seorang yang baik belum tentu menurunkan keturunan yang baik pula.

PENUTUP
Surah ini mengemukakan tentang ke-Esaan Tuhan dan dari bukti-bukti tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tauhid akan menang. Dari kisah- kisah yang dikemukakan surat ini dapat diambil kesimpulan bahwa kaum yang menentang rasulnya akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrik Mekah yang menentang Nabi Muhammad s.a.w. akan mengalami kehancuran. HUBUNGAN SURAH ASH SHAAFFAAT DENGAN SURAH SHAAD. 1. Dalam surah Ash Shaaffaat disebutkan kisah para nabi, sedang surat Shaad menyebutkan kisah nabi-nabi yang belum disebutkan pada surah Ash Shaaffaat, seperti kisah Daud a.s. dan Sulaiman a.s. dan lain- lain. 2. Dalam surat Ash Shaaffaat diterangkan bahwa orang-orang musyrik sebelum diutusnya Rasulullah s.a.w. selalu mengatakan, andaikata mereka mempunyai sebuah kitab pemberi peringatan di antara kitab-kitab yang telah diturunkan kepada orang-orang dahulu, mereka akan ta'at sedang dalam surat Shaad ditegaskan bahwa Al Qur'anlah kitab yang lebih sempurna yang seharusnya mereka ta'ati andaikata mereka jujur dalam pengakuannya itu. 3. Dalam surat Ash Shaaffaat diterangkan bahwa sesudah datang kepada orang-orang musyrik Mekah Al Qur'an yang memberi peringatan tetapi mereka mengingkarinya, sedang dalam surat Shaad diterangkan sebab- sebab keingkaran mereka.

Wednesday, February 2, 2011

36 [QS:] YAA SIIN



MUQADDIMAH
Surah "Yaa Siin" terdiri atas 83 ayat, termasuk golongan surah- surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Jin. Dinamai "Yaa Siin" kerana dimulai dengan huruf "Yaa Siin". Sebagaimana halnya arti huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surah Al Quraan, maka demikian pula arti "Yaa Siin" yang terdapat pada ayat permulaan surat ini, yaitu Allah mengisyaratkan bahwa sesudah huruf tersebut akan dikemukakan hal-hal yang penting antara lain: Allah bersumpah dengan Al Quraan bahawa Muhammad s.a.w. benar-benar seorang rasul yang diutus-Nya kepada kaum yang belum pernah diutus kepada mereka rasul-rasul. Pokok-pokok isinya: I. Keimanan: Bukti-bukti adanya hari berbangkit; Al Quran bukanlah syair; ilmu, kekuasaan dan rahmat Allah; syurga dan sifat-sifat-Nya yang disediakan bagi orang-orang mu'min; mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya; anggota badan manusia menjadi saksi pada hari kiamat atas segala perbuatannya di dunia. 2. Kisah: Kisah utusan-utusan Nabi Isa a.s dengan penduduk Anthakiyah. 3. Dan lain-lain: Tidak ada faedah peringatan bagi orang-orang musyrik; Allah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan; semua bintang- bintang di cakrawala berjalan pada garis edar yang telah ditetapkan Allah; ajal dan hari kiamat datangnya secara tiba- tiba; Allah menghibur hati Rasulullah s.a.w. terhadap sikap kaum musyrikin yang menyakitkan hatinya.

PENUTUP
Surah "Yaa Siin" mengemukakan tentang Al Quran, kenabian Muhammad, menegaskan adanya hari berbangkit disertai bukti-buktinya baik bukti-bukti alamiyah maupun bukti-bukti akliyah; kemudian mengemukakan beberapa perumpamaan diantaranya dengan mengemukakan kisah utusan-utusan Nabi Isa Almasih a.s dengan penduduk Anthakiyah. Kesemuanya dikemukakan sebagai penghibur hati Rasulullah s.a.w. dan untuk menambah keyakinan orang-orang yang beriman yang sedang mengalami tekanan-tekanan dari kaum musyrikin. HUBUNGAN SURAH YAA SIIN DENGAN SURAH ASH SHAFFAAT. 1. Pada surah Yaa SIin disebut secara umum tentang umat-umat yang telah dihancurkan Allah karena ingkar kepada-Nya, sedang surah Ash Shaffaat menjelaskannya dengan menyebut kisah-kisah Nuh a.s., Isa a.s. dengan kaumnya. 2. Pada akhir surah Yaa Siin disebut secara umum keadaan orang-orang mu'min dan orang-orang kafir di hari kiamat, sedang surah Ash Shaffaat menjelaskannya. 3. Pada surah Yaa Siin disebutkan tentang kekuasaan Allah membangkitkan manusia dan menghidupkannya kembali, karena Dia-lah yang menciptakan mereka dan Dia-lah yang menghendaki demikian, sedang surah Ash Shaffaat menjelaskan lebih luas dengan mengemukakan contoh-contoh yang berhubungan dengan itu.

35 [QS:] FAATHIR (PENCIPTA)



MUQADDIMAH
Surah Faathir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Al Furqaan dan merupakan surat akhir dari urutan surat-surat dalam Al Qur'an yang dimulai dengan "Alhamdulillah". Dinamakan "Faathir" (pencipta) ada hubungannya dengan perkataan "Faathir" yang terdapat pada ayat pertama pada surat ini. Pada ayat tersebut diterangkan bahwa Allah adalah Pencipta langit dan bumi, Pencipta malaikat-malaikat, Pencipta semesta alam yang semuanya itu adalah sebagai bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya. Surat ini dinamai juga dengan "surat Malaikat" karena pada ayat pertama disebutkan bahwa Allah telah menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusanNya yang mempunyai beberapa sayap. Pokok-pokok isinya: I. Keimanan: Bukti-bukti kekuasaan Allah dan ni'mat-ni'mat yang telah dianugerahkan-Nya; Allah menciptakan para malaikat menurut bentuk yang dikehendaki-Nya; bukti-bukti atas kebenaran adanya hari berbangkit. 2. Dan lain-lain: Kesenangan hidup di dunia adalah sementara; menguatkan hati Rasulullah s.a.w. dalam menyeru orang-orang kafir dengan mengingatkannya kepada Rasul-rasul yang terdahulu dan orang- orang yang mendustakannya; seruan kepada manusia supaya menger- jakan amalan yang baik dan meninggalkan pekerjaan yang buruk supaya jangan mengikuti langkah syaitan; tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri; manusia adalah khalifah Allah dimuka bumi; gambaran akibat-akibat yang diterima oleh orang mu'min dan orang- orang kafir; tingkatan orang-orang mu'min.

PENUTUP
Kesimpulan surah Faathir ialah mengajak manusia mensyukuri ni'mat yang diberikan Allah kepada manusia, menjauhi perbuatan yang jahat memikirkan tentang keindahan-keindahan semesta alam dan manusia adalah sebagai Khalifah Allah di muka bumi. HUBUNGAN SURAH FAATHIR DENGAN SURAH YAASIIN. 1.Pada bahagian akhir surah Faathir dikemukakan bahawa orang-orang musyrik bersumpah akan beriman apabila datang kepada mereka seorang pemberi peringatan (rasul), tetapi setelah datang kepada mereka rasul, mereka mengingkarinya. Pada permulaan surah Yaa Siin Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad s.a.w adalah seorang Rasul yang selalu berada di jalan yang lurus untuk memberi peringatan kepada mereka, tetapi mereka tetap tidak beriman. 2.Pada surah Faathir disebut bahwa Allah menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktunya yang tertentu, sedang pada surat Yaa Siin disebutkan bahawa matahari beredar pada garis edarnya yang telah ditetapkan Allah, dan bulan mempunyai garis-garis edar yang telah ditentukan pula.

34 [QS:] SABA' (KAUM SABA')

MUQADDIMAH
Surah Saba' terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Luqman. Dinamakan Saba' karena didalamnya terdapat kisah kaum Saba'. Saba' adalah nama suatu kabilah dari kabilah-kabilah Arab yang tinggal di daerah Yaman sekarang ini. Mereka mendirikan kerajaan yang terkenal dengan nama kerajaan Sabaiyyah, ibukotanya Ma'rib; telah dapat membangun suatu bendungan raksasa, yang bernama "Bendungan Ma'rib", sehingga negeri mereka subur dan makmur. Kemewahan dan kemakmuran ini menyebabkan kaum Saba' lupa dan ingkar kepada Allah yang telah melimpahkan ni'matnya kepada mereka, serta mereka mengingkari pula seruan para rasul. Karena keingkaran mereka ini, Allah menimpahkan kepada mereka azab berupa "sailul 'arim" (banjir yang besar) yang ditimbulkan oleh pecahnya bendungan Ma'rib. Setelah bendungan ma'rib musnah negeri Saba' menjadi kering dan kerajaan mereka hancur. Pokok-pokok isinya : I. Keimanan: Ilmu Allah meliputi segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi; kebenaran adanya hari berbangkit dan hari pembalasan; Nabi Muhammad s.a.w. adalah pemberi peringatan; pada hari kiamat berhala-berhala itu tidak dapat memberi manfaat sedikitpun; kalau seorang sesat maka akibat kesesatannya itu menimpa dirinya sendiri, dan kalau ia menemui jalan yang benar adalah berkat petunjuk Allah. 2. Kisah-kisah: Kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s.; kisah kaum Saba'. 3. Dan lain-lain: Celaan kepada kaum musyrikin yang menyembah berhala; tuduh menuduh antara pemimpin-pemimpin yang menyesatkan dengan pengikut-pengikut nya di hari kiamat; sikap orang-orang musyrik diwaktu mendengar Al Qur'an; rasul-rasul tidak meminta upah dalam melaksanakan dakwahnya; orang-orang musyrik berdo'a kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah; orang-orang yang hidup berlebih-lebihan dan sewenang-wenang selalu memusuhi Nabi.

PENUTUP
Surah Saba' mengutarakan hal-hal yang berhubungan dengan kebangkitan di akhirat, celaan terhadap perbuatan-perbuatan dan kepercayaan orang musyrik dan berhala-berhala mereka yang tidak dapat memberi faedah kepada mereka; kemudian diselingi dengan kisah-kisah, seperti kisah Nabi Daud a.s. dan Nabi Sulaiman a.s., dan kisah kaum Saba' yang hidup berlebih -lebihan sampai melupakan Tuhan; kemudian menemui kehancurannya. Semuanya ini adalah sebagai pelajaran bagi kaum mu'min dan sebagai penawar bagi Nabi Muhammad s.a.w. dalam menghadapi orang-orang kafir. HUBUNGAN SURAH SABA' DENGAN SURAH FAATHIR. 1. Sama-sama dimulai dengan puji-pujian kepada Allah Pemilik dan Pencipta semesta alam. 2. Surah Saba' menceritakan kehancuran orang musyrik akibat perbuatan mereka yang selalu memusuhi para nabi dan orang-orang mu'min; sedang surah Faathir; menyuruh agar orang-orang mu'min bersyukur dan memuji Allah atas ni'mat-ni'mat-Nya yang di antaranya kehancuran musuh-musuh mereka. 3. Dalam surah Saba' Allah menerangkan bahawa segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi adalah milik-Nya dan di bawah pengetahuan-Nya sedang surah Faathir menjelaskan bagaimana Allah menerangkan dan mengatur apa yang dimiliki-Nya itu.




33 [QS:] AL AHZAB (GOLONGAN YANG BERSEKUTU)

MUQADDIMAH
Surah Al Ahzab terdiri atas 73 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyah, diturunkan sesudah surah Ali'Imran. Dinamai "Al Ahzab" yang berarti "golongan-golongan yang bersekutu" karena dalam surah ini terdapat beberapa ayat, iaitu ayat 9 sampai dengan ayat 27 yang berhubungan dengan peperangan Al Ahzab, iaitu peperangan yang dilancarkan oleh orang-orang Yahudi, kaum munafik dan orang-orang musyrik terhadap orang-orang mu'min di Madinah. Mereka telah mengepung rapat orang-orang mu'min sehingga sebahagian dari mereka telah berputus asa dan menyangka bahwa mereka akan dihancurkan oleh musuh-musuh mereka itu. Ini adalah suatu ujian yang berat dari Allah untuk menguji sampai dimana teguhnya keimanan mereka. Akhirnya Allah mengirimkan bantuan berupa tentera yang tidak kelihatan dan angin topan, sehingga musuh-musuh itu menjadi kacau bilau dan melarikan diri. Pokok-pokok isinya: I. Keimanan: Cukuplah Allah saja sebagai Pelindung; taqdir Allah tidak dapat ditolak; Nabi Muhammad s.a.w. adalah contoh dan teladan yang baik; Nabi Muhammad s.a.w. adalah rasul dan nabi yang terakhir; hanya Allah saja yang mengetahui bila terjadinya kiamat. 2. Hukum-hukum: Hukum zhihar; kedudukan anak angkat; dasar waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan nasab (pertalian darah); tidak ada iddah bagi perempuan yang ditalak sebelum dicampuri; hukum-hukum khusus mengenai perkawinan Nabi dan kewajiban istri-istrinya; larangan menyakiti hati Nabi. 3. Kisah-kisah: Perang Ahzab (Khandaq); kisah Zainab binti Jahsy dengan Zaid; memerangi Bani Quraizhah. 4. Dan lain-lain: Penyesalan orang-orang kafir di akhirat karena mereka mengingkari Allah dan Rasul-Nya; sifat-sifat orang munafik.

PENUTUP
Surah Al Ahzab mengemukakan: tingkah laku orang-orang munafik dan usaha- usaha mereka menyakiti Nabi Muhammad s.a.w., sebab-sebab perang Ahzab dan kesudahannya, tentang perkawinan Nabi dengan isteri-isterinya, sopan-santun di rumah Nabi; fitnah terhadap Nabi Muhammad s.a.w., dan adab sopan santun menurut Islam yang semuanya itu diperlukan untuk membentuk masyarakat Islam yang baru berdiri di Madinah terutama sesudah perang Badar. Dari surah Al Ahzab ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa kemenangan orang-orang mu'min terhadap musuh-musuhnya ialah karena persatuan kaum muslimin itu dan keta'atan mereka kepada pimpinan. Fitnah terhadap nabi Muhammad s.a.w. bagaimanapun pandainya musuh-musuh Islam melancarkannya, akhirnya terbongar juga. HUBUNGAN SURAH AL AHZAB DENGAN SURAH SABA' 1. Pada akhir surah Al Ahzab disebutkan bahwa Allah bersifat Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, sedang di awal surat Saba' disebutkan pula sifat yang demikian itu. 2. Pada surat Al Ahzab diceritakan bahwa orang-orang kafir menanyakan bila terjadinya hari kiamat dengan maksud memperolok-olokkan Nabi Muhammad s.a.w. sedang dalam surat Saba' diceritakan pula bahwa orang kafir itu menjadikan berita hari kiamat itu bukan saja sebagai olok-olokan bahkan dengan tegas mengingkarinya dan mencela orang-orang yang percaya kepada hari kiamat itu.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar anda dihargai :)

SILA PERHATIKAN DAN FAHAMI VIDEO INI . Mudah-mudahan membuka minda dan hati kita. InsyaAllah


Video di bawah adalah syarahan Almarhum Sheikh Ahmed Deedat, semoga Allah memberkati segala usahanya. Peringatan mengenai Al-Quran ini sangat penting dan perlu diketahui oleh setiap muslim di seluruh dunia.




SAMBUNGANNYA DISINI : KLIK