VIDEO PILIHAN JANUARI 2012

Cari Artikel Lain

Thursday, January 20, 2011

(2) AL BAQARAH (Sapi betina)

Bismillahirrahmanirrahim.
Di dalam surah Al-Baqarah ayat kursi boleh dicari pada ayat 255.
-admin-
[255] – Ayatul Kursi (The Throne Verse)
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)

MUQADDIMAH
Surah "Al Baqarah" yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa' (hajji Nabi Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari surah Al Baqarah termasuk golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Al Qur'an yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpanjang (ayat 282). Surat ini dinamai "Al Baqarah" karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74),
[67]
Dan (ingatlah), ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh supaya kamu menyembelih seekor lembu betina”. Mereka berkata: “Adakah engkau hendak menjadikan kami ini permainan?” Nabi Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah daripada menjadi salah seorang dari golongan yang jahil (yang melakukan sesuatu yang tidak patut)”.
[68]
Mereka berkata pula: “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya kepada kami bagaimana (sifat-sifat) lembu itu?” Nabi Musa menjawab: “Bahawasanya Allah berfirman: Bahawa (lembu betina) itu ialah seekor lembu yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, pertengahan (umurnya) di antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada kamu melakukannya”.
[69]
Mereka berkata lagi: “Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya kepada kami apa warnanya?” Nabi Musa menjawab: “Bahawasanya Allah berfirman: Bahawa (lembu betina) itu ialah seekor lembu kuning, kuning tua warnanya, lagi menyukakan orang-orang yang melihatnya”.
[70]
Mereka berkata lagi: “Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya kepada kami lembu betina yang mana satu? Kerana sesungguhnya lembu yang dikehendaki itu kesamaran kepada kami (susah kami memilihnya), dan kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk mencari dan menyembelih lembu itu)”.
[71]
Nabi Musa menjawab: “Bahawasanya Allah berfirman: Sebenarnya (lembu yang dikehendaki itu) ialah lembu betina yang tidak pernah digunakan untuk membajak tanah (sawah bendang), dan tidak pula (digunakan mengangkut air) untuk menyiram tanaman; ia juga tidak cacat dan tidak ada belang pada warnanya”. Mereka berkata: “Sekarang baharulah engkau dapat menerangkan sifat-sifatnya yang sebenar”. Maka mereka pun menyembelih lembu yang tersebut, dan hampir-hampir mereka tidak dapat menunaikan (perintah Allah) itu.
[72]
Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia, kemudian kamu tuduh-menuduh sesama sendiri tentang pembunuhan itu, padahal Allah tetap melahirkan apa yang kamu sembunyikan.
[73]
Maka Kami (Allah) berfirman: “Pukulah si mati dengan sebahagian anggota lembu yang kamu sembelih itu” (Mereka pun memukulnya dan ia kembali hidup). Demikianlah Allah menghidupkan orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda kekuasaanNya, supaya kamu memahaminya.
[74]
Kemudian sesudah itu, hati kamu juga menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu ada yang terpancar dan mengalir air sungai daripadanya; dan ada pula di antaranya yang pecah-pecah terbelah lalu keluar mata air daripadanya; dan ada juga di antaranya yang jatuh ke bawah kerana takut kepada Allah; sedang Allah tidak sekali-kali lalai daripada apa yang kamu kerjakan.


dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya.
Dinamai "Fusthaatul-Qur'an" (puncak Al Qur'an) kerana memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain.
Dinamai juga surah "alif- laam-miim" karena surah ini dimulai dengan Alif-laam-miim. Pokok-pokok isinya:
I. Keimanan: Da'wah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.
2. Hukum-hukum: Perintah mengerjakan shalat; menunaikan zakat; hukum puasa; hukum haji dan umrah; hukum qishash; hal-hal yang halal dan yang haram; bernafkah di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim, larangan riba; hutang piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiyat kepada dua orang ibu-bapa dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban menyampaikan amanat; sihir; hukum merusak masjid; hukum merubah kitab-kitab Allah; hukum haidh, 'iddah, thalak, khulu', ilaa' dan hukum susuan; hukum melamar, mahar, larangan mengawini wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang.
3. Kisah-kisah: Kisah penciptaan Nabi Adam a.s.; kisah Nabi Ibrahim a.s.; kisah Nabi Musa a.s. dengan Bani Israil.
4. Dan lain-lain: Sifat-sifat orang yang bertakwa; sifat orang-orang munafik; sifat-sifat Allah; perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati.

PENUTUP
Kesimpulan Surah Al Baqarah ialah:
1. Menjelaskan beberapa hukum dalam agama Islam.
2. Mengemukakan beberapa perumpamaan.
3. Mengemukakan hujjah-hujjah.
Persesuaian surah Al Baqarah dengan surah Ali 'Imran ialah:
1. Dalam surat Al Baqarah disebutkan Nabi Adam a.s. yang langsung diciptakan Tuhan, sedang dalam surat Ali 'Imran disebutkan tentang kelahiran Nabi 'Isa a.s. yang kedua-duanya dijadikan Allah menyimpang/diluar dari kebiasaan.
2. Dalam surah Al Baqarah sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi dibentangkan secara luas, disertai dengan hujjah untuk mematahkan hujjah- hujjah mereka yang membela kesesatan, sedang dalam surat Ali 'Imran dibentangkan hal-hal yang serupa yang berhubungan dengan orang Nasrani.
3. Surat Al Baqarah dimulai dengan menyebutkan tiga golongan manusia, ialah orang-orang mu'min, orang-orang kafir dan orang-orang munafik, sedang surat Ali 'Imran dimulai dengan menyebutkan orang-orang yang suka menta'wilkan ayat yang mutasyabihaat dengan ta'wil yang salah untuk memfitnah orang mu'min dan menyebutkan orang yang mempunyai keahlian dalam menta'wilkannya.
4. Surat Al Baqarah disudahi dengan permohonan kepada Allah agar diampuni kesalahan-kesalahan dan kealpaan dalam melaksanakan ta'at, sedang surah Ali 'Imran disudahi dengan permohonan kepada Allah agar Dia memberi pahala atas amal kebaikan hamba-Nya.
5. Surat Al Baqarah dimulai dengan menyebutkan sifat-sifat orang yang bertakwa, sedang surat Ali 'Imran dimulai dengan perintah bertaqwa.





No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar anda dihargai :)

SILA PERHATIKAN DAN FAHAMI VIDEO INI . Mudah-mudahan membuka minda dan hati kita. InsyaAllah


Video di bawah adalah syarahan Almarhum Sheikh Ahmed Deedat, semoga Allah memberkati segala usahanya. Peringatan mengenai Al-Quran ini sangat penting dan perlu diketahui oleh setiap muslim di seluruh dunia.




SAMBUNGANNYA DISINI : KLIK